Blog

Oknum Agen Asuransi , Laporkan OJK saja

Jika Anda menemukan seorang oknum Agen Asuransi yang menyalahgunakan Premi Asuransi,

Silahkan segera buat aduan Resmi melalui jalur hukum,

karena hal ini masuk dalam tindak pidana kejahatan penggelapan premi asuransi sebagaimana diatur Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dengan ancaman hukuman paling lama 15 (lima belas) tahun penjara dan denda Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Anda tidak perlu tulis status di Sosial Media yang menjelekkan

Perusahaannya karena ini murni masalah Oknum saja.

Kalau Anda menjelekkan perusahaannya justru Anda yang akan berurusan dengan hukum karena Tuduhan Pencemaran Nama Baik.

Berikut Tips supaya Polis Asuransi Anda Aman:

1. Bayar Premi pertama Anda  sendiri di ATM, Kasir Bank, Kantor Pos, Pegadaian.

2. Pembayaran Premi lanjutan dengan Autodebet Rek Bank Anda.

3. Pantau Polis Anda dengan pruaccess (minta agen daftarkan) supaya Anda bisa melihat sendiri status Polis Anda dan kapan jatuh Tempo.

4. Baca setiap surat atau e-mail yang dikirim untuk mengetahui informasi terkini. Kesalahan terbesar nasabah sering tidak buka surat yang dikirim.

5. Segera hubungi Customer Service di 1500085 jika Anda merasa ada yang janggal.

6. Segera laporkan ke pihak yang berwajib jika Anda memiliki bukti yang kuat ada pelanggaran hukum.

Dan yang paling penting, Baca kembali Polis asuransi Anda supaya Anda memahami dengan baik hak dan kewajiban Anda. Dan jika ada yang kurang jelas segera diskusi kembali dengan agen Anda.

Demikian Tips aman berasuransi,

dan mari membuat bangsa Indonesia

semakin cerdas mengelola

masa depan.

Jangan Tutup Polis Anda Sebelum Membaca Artikel Ini

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Asuransi jiwa unit link merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan tidak hanya lewat nilai investasi yang terbentuk, namun juga lewat perlindungan asuransi yang diberikan.

Jika Anda sedang berpikir atau ada orang yang menyarankan Anda untuk mengurangi/menurunkan manfaat polis asuransi Anda atau bahkan jika ada yang menyarankan Anda untuk memindahkan polis asuransi Anda dari satu perusahaan asuransi jiwa ke perusahaan asuransi jiwa lain, maka Anda harus membaca artikel ini terlebih dahulu.

Yuk di Share | Tips Berasuransi Dengan Bijak

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Setiap perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia harus terdaftar dan diawasi oleh OJK alias Otoritas Jasa Keuangan. Jika ada perusahaan asuransi ataupun perusahaan asuransi yang tidak terdaftar dan diawasi oleh OJK wajib dicurigai sebagai perusahaan ‘abal-abal.’

Berikut ini ada beberapa tips berasuransi dengan bijak yang disadur dari OJK, lembaga yang dibentuk dengan tujuan membantu dan melindungi nasabah dari ‘malpraktik keuangan.’

Tips: Berasuransi dengan Bijak 

  1. Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena tertarik kepada promo dan hadiah yang ditawarkan atau karena terpaksa. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan pihak-pihak yang menurut Anda memahami hal ini.
  2. Pastikan Agen asuransi yang membantu mengurus pembelian produk asuransi adalah agen yang profesional, yang memiliki sertifikasi keagenan, dan mampu membantu dan menjelaskan secara detil dan mengurus keperluan asuransi kita ke kemudian hari.
  3. Mengenal lebih banyak kapasitas perusahaan Asuransi yang akan Anda pilih, terutama yang terkait dengan pelayanan klaim (bisa dilakukan melalui studi internet atau dari informasi kerabat dan teman).
  4. Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan mengisi data di SPPA (Surat Permintaan/Permohonan Pertanggungan Asuransi) atau SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) dengan lengkap, jujur, jelas, dan tidak menandatanganinya dalam kondisi kosong (tidak lengkap).
  5. Tanyakan secara rinci mengenai manfaat yang diberikan, kondisi yang dipersyaratkan, dan pengecualian jaminannya (dimana hal ini sering menjadi alasan penolakan pengajuan klaim oleh pihak perusahaan perasuransian).
  6. Pastikan mengetahui periode yang diperkenankan dalam pembayaran premi, jangan sampai terjadi keterlambatan (outstanding) pada saat terjadinya kerugian yang dapat mengakibatkan klaim tidak dibayar. Biasanya diperkenankan 14 hari setelah tanggal jaminan yang tercantum dalam polis.
  7. Jika polis sudah diterima, baca dengan teliti polis beserta semua lampiran yang sudah diterima. Bila tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh agen, maka polis dapat dibatalkan atau dilakukan perubahan.

Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik

  • Pastikan perusahaan Asuransi yang akan dipilih telah terdaftar di OJK dan Asosiasi. Dapat juga dilihat melalui website OJK dan Asosiasi atau ditanyakan langsung ke Layanan Konsumen OJK.
  • Perhatikan kekuatan keuangan perusahaan Asuransi, yang secara sederhana dapat dilihat melalui besaran Risk Base Capital minimal 120% dan kondisi aset dan kewajibannya yang dapat diketahui lewat laporan neraca keuangan yang dipublikasikan di media. Pada neraca keuangan dapat dilihat juga keuntungan perusahaan setiap tahunnya
  • Pastikan perusahaannya memiliki underwriter yang berpengalaman dan ahli, yang dapat dilihat dari profil perusahaan. Regulasi mensyaratkan perusahaan memiliki tenaga ahli di Kantor Pusat, ajun ahli di seluruh kantor cabang, dan juga tenaga aktuaris.
  • Perhatikan gambaran tentang kualitas jasa yang telah diberikan oleh perusahaan, seperti berapa lama proses penerbitan polis, pelayanan atau servis tambahan yang diberikan, kualitas rekanan yang ditunjuk (seperti rumah sakit, bengkel rekanan, dan lainnya).

Demikianlah beberapa tips berasuransi dengan bijak dan beberapa poin memilih perusahaan asuransi yang baik dan terpercaya. Oleh karena berasuransi adalah program jangka panjang, maka pastikan poin-poin di atas terpenuhi dengan baik.

Yuk di Share | Tips Berasuransi Dengan Bijak

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Setiap perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia harus terdaftar dan diawasi oleh OJK alias Otoritas Jasa Keuangan. Jika ada perusahaan asuransi ataupun perusahaan asuransi yang tidak terdaftar dan diawasi oleh OJK wajib dicurigai sebagai perusahaan ‘abal-abal.’

Berikut ini ada beberapa tips berasuransi dengan bijak yang disadur dari OJK, lembaga yang dibentuk dengan tujuan membantu dan melindungi nasabah dari ‘malpraktik keuangan.’

Tips: Berasuransi dengan Bijak 

  1. Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena tertarik kepada promo dan hadiah yang ditawarkan atau karena terpaksa. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan pihak-pihak yang menurut Anda memahami hal ini.
  2. Pastikan Agen asuransi yang membantu mengurus pembelian produk asuransi adalah agen yang profesional, yang memiliki sertifikasi keagenan, dan mampu membantu dan menjelaskan secara detil dan mengurus keperluan asuransi kita ke kemudian hari.
  3. Mengenal lebih banyak kapasitas perusahaan Asuransi yang akan Anda pilih, terutama yang terkait dengan pelayanan klaim (bisa dilakukan melalui studi internet atau dari informasi kerabat dan teman).
  4. Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan mengisi data di SPPA (Surat Permintaan/Permohonan Pertanggungan Asuransi) atau SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) dengan lengkap, jujur, jelas, dan tidak menandatanganinya dalam kondisi kosong (tidak lengkap).
  5. Tanyakan secara rinci mengenai manfaat yang diberikan, kondisi yang dipersyaratkan, dan pengecualian jaminannya (dimana hal ini sering menjadi alasan penolakan pengajuan klaim oleh pihak perusahaan perasuransian).
  6. Pastikan mengetahui periode yang diperkenankan dalam pembayaran premi, jangan sampai terjadi keterlambatan (outstanding) pada saat terjadinya kerugian yang dapat mengakibatkan klaim tidak dibayar. Biasanya diperkenankan 14 hari setelah tanggal jaminan yang tercantum dalam polis.
  7. Jika polis sudah diterima, baca dengan teliti polis beserta semua lampiran yang sudah diterima. Bila tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh agen, maka polis dapat dibatalkan atau dilakukan perubahan.

Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik

  • Pastikan perusahaan Asuransi yang akan dipilih telah terdaftar di OJK dan Asosiasi. Dapat juga dilihat melalui website OJK dan Asosiasi atau ditanyakan langsung ke Layanan Konsumen OJK.
  • Perhatikan kekuatan keuangan perusahaan Asuransi, yang secara sederhana dapat dilihat melalui besaran Risk Base Capital minimal 120% dan kondisi aset dan kewajibannya yang dapat diketahui lewat laporan neraca keuangan yang dipublikasikan di media. Pada neraca keuangan dapat dilihat juga keuntungan perusahaan setiap tahunnya
  • Pastikan perusahaannya memiliki underwriter yang berpengalaman dan ahli, yang dapat dilihat dari profil perusahaan. Regulasi mensyaratkan perusahaan memiliki tenaga ahli di Kantor Pusat, ajun ahli di seluruh kantor cabang, dan juga tenaga aktuaris.
  • Perhatikan gambaran tentang kualitas jasa yang telah diberikan oleh perusahaan, seperti berapa lama proses penerbitan polis, pelayanan atau servis tambahan yang diberikan, kualitas rekanan yang ditunjuk (seperti rumah sakit, bengkel rekanan, dan lainnya).

Demikianlah beberapa tips berasuransi dengan bijak dan beberapa poin memilih perusahaan asuransi yang baik dan terpercaya. Oleh karena berasuransi adalah program jangka panjang, maka pastikan poin-poin di atas terpenuhi dengan baik.

BEBAS PAJAK Polis Asuransi Solusi Warisan Terbaik

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Berikut ini adalah tulisan yang copas dari Irene Salaki mengenai tax planning. Ada beberapa poin yang harus disimak oleh setiap perencanaan keuangan yang baik dan profesional guna memberikan manfaat dan daya guna terbaik untuk setiap nasabahnya:

– Hasil dari klaim Asuransi di indonesia bukan merupakan obyek pajak.

– Paper Asset dalam bentuk Insurance tidak kena pajak dan berbeda dengan Property Asset

– Unit Link dibebaskan dari pajak karena ada fitur asuransi ( berbeda dengan reksadana atau jenis invesment lainnya )

Jadi mulai july 2015 tidak di kenakan pajak atas kelebihan antara penarikan dan penyetoran ( sebelumnya kena tax 20 % )

– Warisan dr Uang Pertanggungan Asuransi bukan obyek pajak di Indonesia = 0 % tax, ttp di Jepang warisan bisa di kenakan pajak sampai 70%. Dan di Amerika sampai 40 %.

– Hasil klaim Asuransi untk Beneficiaty Owner ( bahasanya bukan untuk ahli waris – ttp penerima manfaat bisa menyamping, menurun garis ke bawah ataupun untk siapapun dan hasil klaim itu bukan obyek penghasilan kena pajak.

– Polis Asuransi tidak perlu untuk dilaporkan dalam SPT, di SPT th 2014 ada kolom investasi lainnya- dulu di SPT semula masuk ke kolom ini sekarang tidak perlu.

– klaim atau withdrawal masuk sebagai Cash Inflow saja tapi bukan penghasilan yang merupakan Objek pajak.

– Polis Asuransi di luar negeri ” return pajak tdk perlu di bawa balik ” karena kalau di bawa balik ke Indonesia kena pajak hasil lain-lain, kecuali masuk sebagai warisan.

– Klaim Asuransi dari Polis Luar Negrri kena pajak sesuai ketentuan negara asal Polis tsb.

– Warisan dalam properti ketika balik nama akan kena Bea BPHTB, dan posisi BPHTB ini bukan pajak ke Negara , tetapi masuk klasifikasi Bea masuk ke pendapatan Daerah.

– Jadi akan lebih baik punya warisan dalam bentuk Polis Asuransi.

Jika klaim Uang Pertanggungan Free of tax. Warisannya juga free of tax.

– Apabila selama ini memiliki Unreported asset ngak perlu di sampaikan sebagai lampiran karena malah akan dikejar tebusan unreported asset. Jadi manfaatkan saja Tax Amnesty yang sedang di rancang Pemerintah untuk live di September 2016.

Semoga bermanfaat , mudah2 an bisa membantu teman2 untuk pilihan investasi nya. Bahwa mempunyai Polis Asuransi adalah solusi terbaik warisan bagi setiap Keluarga.

Akhir kata, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi ini silahkan menghubungi agen-agen terpercaya Anda. Jika belum memiliki agen dengan kapasitas itu, silahkan menghubungi pemasaranjakarta99@gmail.com – free konsultasi.

Saya Kan Sudah Punya BPJS

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Kadang kala, ketika kita melakukan sosialisasi program investasi dan asuransi terbaik di Indonesia ini, muncul jawaban: ‘Saya kan sudah punya BPJS.’ Seolah dengan jawaban itu ingin menyatakan bahwa saya tidak butuh asuransi Prudential lagi. Cukup punya BPJS sudah cukup.

Untuk kasus ini, tulisan dari dokter Erta Priadi Wirawijaya sangat layak untuk disimak. Yuk bijak berasuransi

Asuransi BPJS dan Prudential Bagus Mana?

Keduanya ngga bisa dibandingkan karena konsep-nya juga beda. Yang satu asuransi komersial yang satunya asuransi sosial. Yang satu harus ada untung tersisa yang satunya ngga harus untung (malah defisit terus). Masing-masing ada plus dan minusnya.

Kalau anda sekarang sakit, misal merokok sehat walafiat selama 30 tahun, ketika usia 50 tahun anda kena serangan jantung, lalu mengalami gagal jantung. Lebih parah lagi ternyata para-paru juga bermasalah, ada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) karena kebiasaan merokok anda. Jalan sedikit sesak, mau kerja ngga bisa, mau berhubungan suami istri juga ngga mampu. Biaya pengobatan sebulan mencapai 2 juta. Tidak dimakan obatnya sakit memburuk, akhirnya harus dirawat, keluar biaya 10 juta. Anda butuh bantuan untuk bisa hidup mendekati normal.

Bagaimana caranya?

Kalau anda ikutan asuransi komersial, misal Prudential, AXA, Generali, dll, anda kemungkinan besar anda ditolak untuk bergabung karena risiko sakit anda dinilai terlalu tinggi. Begitu pula berbagai macam kelainan bawaan yang memerlukan perawatan berulang atau tindakan mahal, tidak bisa ditanggung olah asuransi komersial. Saya sering ada pasien yang baru ketahuan memiliki sakit jantung bawaan saat dewasa. Biaya operasi kalau bayar sendiri bisa mencapai 100 juta rupiah, tidak ada asuransi yang mau menanggungnya

Kecuali BPJS

Anda sudah punya punya penyakit gagal jantung, PPOK, Stroke, bahkan penyakit jantung bawaan. Tidak usah pusing dengan biaya yang luar biasa besar, tinggal daftar BPJS maka penyakit anda bisa ditangani.

Tapi apakah punya BPJS saja cukup?

Tidak, karena apa yang ditanggung BPJS juga belum sempurna. Saya gunakan kata “belum” karena saya berharap kedepannya bisa ada perbaikan. Karena iuran yang minim, anggaran yang dimiliki BPJS pun minim, akibatnya tarif yang dibayarkan ke RS juga minim.

Contohnya apa?

Pasien dirawat di ICU, RS habis 30 juta, BPJS hanya bayar 10 juta. Sisanya RS harus mau tanggung rugi. Akibatnya? Pasien BPJS sekarang kesulitan cari ruang rawat ICU karena kalau dirawat di ICU sudah pasti RS defisit besar.

Tarif operasi di RS kelas C/D umumnya minim. Akibatnya apa? Jumlah operasi / tindakan dibatasi, pasien dirujuk ke RS yang lebih besar. Menumpuklah pasien di RS rujukan, antri menunggu giliran operasi.

Untuk kasus pembunuh nomer satu di Indonesia sendiri, serangan jantung dan stroke. Obat fibrinolitik yang seharusnya diberikan terpaksa tidak diberikan karena tarif untuk RS-nya minim.

Pada kondisi-kondisi diatas saya rasa diperlukan juga asuransi komersial seperti Prudential. Kekurangan biaya bisa tertutupi oleh asuransi komersial yang anda miliki. Jadi menurut saya kalau memang mampu punya keduanya akan lebih baik untuk anda dan keluarga.

So, masih berpikir ‘Saya Kan Sudah Punya BPJS.’ Yuk cepat berubah dan segera mengambil keputusan yang terbaik untuk Anda dan keluarga yang Anda kasihi. Yuk berasuransi tapi bukan sembarang asuransi. Pilihan asuransi yang terbaik. Yang terus berinovasi dan mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia. Perusahaan asuransi yang sudah profitable. Jangan tergiur dengan ‘promo sesaat’ karena pada dasarnya asuransi swasta based on benefit. Jika tidak untung, perusahaan tersebut bisa saja cabut dari Indonesia. Dan untuk saat ini, Prudential selalu menjadi pilihan pertama dan terbaik masyarakat Indonesia sejak 2003 sampai dengan saat ini. Yuk bijak berasuransi.

Jangan Tutup Polis Anda Sebelum Membaca Artikel Ini

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Asuransi jiwa unit link merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan tidak hanya lewat nilai investasi yang terbentuk, namun juga lewat perlindungan asuransi yang diberikan.

Jika Anda sedang berpikir atau ada orang yang menyarankan Anda untuk mengurangi/menurunkan manfaat polis asuransi Anda atau bahkan jika ada yang menyarankan Anda untuk memindahkan polis asuransi Anda dari satu perusahaan asuransi jiwa ke perusahaan asuransi jiwa lain, maka Anda harus membaca artikel ini terlebih dahulu.

Kalau esok tidak tiba – Siapa Yang Akan Membiayai Hidup Anak Istri Saya?

Yuk Bijak Berasuransi

Bapak-bapak yang terhormat, pernahkah hal ini terlintas di pikiran Anda? Sama seperti lagu Ronan Keating ‘If Tomorrow Never Comes’ apa yang akan terjadi dengan keluarga yang kita cintai? Apakah ada yang akan menafkahi mereka jika kita ‘terpaksa check out’ duluan? Bayangkan, jika hari kemarin adalah hari terakhir kita, kira-kira bagaimanakah nasib istri dan anak-anak kita? Siapa yang akan membiayai kebutuhan sehari-hari? Bagaimana kelanjutan pendidikan anak-anak? Dan masih banyak lagi.

Hidup memang tidak pernah diduga dan tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Banyak HAL YANG TIDAK PASTI di dalam hidup ini. Namun ada SATU HAL YANG PASTI, YAKNI KITA PASTI AKAN CHECK OUT dari dunia. Jika itu terjadi, dapatkah Anda menuliskan siapa yang akan membiayai kehidupan orang-orang yang kita cintai?

If Tomorrow Never Comes – Siapa Yang Akan Membiayai Hidup Anak Istri Saya?

Berikut ini pakarasuransi.com mengambil kisah yang dituliskan oleh Rizal Naidu, semoga bisa membantu kita untuk mencerahkan diri kita sendiri akan pentingnya berasuransi.

Saya membalikan kartu nama saya dan menghampiri seorang prospek. Saya perlihatkan sisi kosong kartu nama tersebut dan bertanya, “Pak Prospek, dapatkah anda menuliskan nama tiga orang yang anda yakini akan menyediakan biaya untuk keluarga anda seperti yang anda lakukan, jika anda tidak berada di dunia ini?”

Saya lalu diam. Ingatlah selalu, orang yang pertama kali berbicara, akan “kalah”. Menurut pengalaman saya, kebanyakan prospek tidak menuliskan satu namapun! Mereka akan menjawab, setelah keheningan yang cukup lama, “Sejujurnya, saya tidak dapat menuliskan satu nama pun”. Saya lalu membalik kartu nama saya tersebut dan berkata kepadanya, “inilah orangnya”. Perusahan kami akan menjaga keluarga anda. Bolehkah saya menunujukkan bagaimana caranya?”

Saya lalu mulai menjelaskan biaya premi untuk menggantikan penghasilannya. “Penghasilan anda perbulan Rp.10.000.000,- untuk menggantikan penghasilan anda perbulan jika anda mengalami suatu musibah, maka anda harus menabung pada saya sebesar Rp.1.000.000,- per-bulan, yaitu 10% dari penghasilan anda. Dengan demikian, maka keluarga anda akan tetap dapat memiliki penghasilan bulanan Rp. 10.000.000,- sebagaimana anda masih menyediakan uang untuk menghidupi mereka”.

Kesimpulan

Bapak-bapak yang terkasih, sekali ini hal ini ditanyakan kepada kita.

“Dapatkah anda menuliskan nama tiga orang yang anda yakini akan menyediakan biaya untuk keluarga anda seperti yang anda lakukan, jika anda tidak lagi berada di dunia ini?”

Jika tidak, mengapa tidak segera mengambil program asuransi dari Prudential?  

If Tomorrow Never Comes – Siapa Yang Akan Membiayai Hidup Anak Istri Saya?

More info silahkan hubungi agen terdekat atau dapat menghubungi kami. Terima kasih.

Hai Para Istri, Apakah Suami Anda Sudah Memiliki Polis Asuransi Jiwa? Penting Loh

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Artikel ini dikhususkan kepada para istri ataupun ‘calon istri’ dari hasil sharing Rizal Naidu dalam bukunya Power Closing and Handling Objection halaman 24-25. Penting untuk dibaca dan dipelajari dengan seksama.

Hai Para Istri, Apakah Suami Anda Sudah Memiliki Polis Asuransi Jiwa? Penting Loh

 

Wahai para istri, bolehkah saya bertanya satu hal kepada Anda? Bayangkan jika seminggu yang lalu (jadi kan sudah lewat ya bu..jadi hanya seandainya saja..) tiba-tiba Anda mendapat panggilan telepon dari rumah sakit yang memberitahu bahwa suami Anda terkena serangan jantung. Untuk itu perlu dilakukan operasi ‘by pass jantung’ dan biayanya sebesar Rp.200.000.000,- Bagaimanakah perasaan Anda? Apakah kini Anda memiliki Rp.200.000.000,-  di rekening tabungan Anda?”

  

(Ingat loh Bu, ketika rumah sakit meminta biaya pengobatan, TIDAK BISA DICICIL TETAPI HARUS CASH TUNAI)

“Apakah Ibu memiliki dana tabungan sebesar 200 juta di rekening tabungan saat ini?”

Biasanya akan menjawab “TIDAK”

“Lalu apa yang Anda akan lakukan? Apakah ini akan menjadi masalah?”

“Ya, pasti sangat bermasalah. Saya akan lakukan apapun yang saya bisa untuk menyelamatkan suami saya”.

“Tetapi bagaimana caranya? Apakah Anda bersedia menjual mobil Anda, rumah Anda, atau barang berharga lainnya untuk membayar tagihan pengobatan suami Anda?

Maka dia  pasti akan mengatakan, “Ya. Saya akan melakukan  apa saja untuk menyelamatkan suami saya. Saya tidak dapat hidup tanpa suami saya.”

“Jika demikian, apakah Anda saat ini membawa uang satu juta rupiah?”

“Ya Saya bawa”

“Dengan hanya satu juta rupiah, Saya dapat menolong Anda menyelesaikan masalah Anda yang Rp. 200 juta tanpa perlu menjual harta Anda.”

“Jika Anda tidak membawa satu juta rupiah saat ini, dapatkah Anda memaksa suami Anda tercinta untuk menabung satu juta rupiah pada kami? Tabungan satu juta rupiah ini akan memastikan Anda bisa tetap berada di sisi suami Anda untuk merawatnya, jika ia harus menjalani perawatan di masa depan.”

“Oh ya, ketika Anda menaruh uang satu juta rupiah ke rekening kami, uang Anda tidak akan hangus, tetapi uang itu bisa menjadi persiapan dana pendidikan anak Anda 15 tahun mendatang. Bisa juga untuk persiapan dana pensiun.”

“Bagaimana, sangat bijak kan kalau kita bisa mencicil dari sekarang biaya pendidikan anak kita sambil berjaga-jaga jika sampai ada panggilan dari rumah sakit dan meminta dana untuk biaya pengobatan suami Anda?”

Finally, jika Anda adalah para istri yang peduli akan kehidupan keluarga Anda. Segera hubungi agen-agen terdekat di kota Anda untuk membeli polis asuransi jiwa bagi suami Anda. Dan yang paling penting, percayakan asuransi Anda kepada perusahaan asuransi terbaik di Indonesia, Prudential.

Apa Yang Terlintas Dalam Pikiranmu Ketika Dokter Mengatakan Kata KANKER

Yuk Bijak Berasuransi Bersama Prudential

Apa itu Kanker?

Dharmais (Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional Kanker yang Komprehensif dan Terkemuka di tingkat Asia Pasifik tahun 2019) menjabarkan kanker sebagai istilah untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui darah dan sistem limfe.

 Kanker bukan hanya satu penyakit tapi banyak penyakit. Ada lebih dari 100 berbagai jenis kanker. Sebagian besar kanker diberi nama untuk organ atau jenis sel di mana mereka mulai – misalnya, kanker yang dimulai di usus besar disebut kanker usus besar; kanker yang berawal di sel-sel basal kulit disebut karsinoma sel basal.

Berbagai Jenis Kanker

Menurut kategorinya, kanker dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yang lebih luas, yaitu:

– Leukemia – kanker yang dimulai di jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan menyebabkan sejumlah besar sel darah abnormal diproduksi dan masukkan darah

– Carcinoma – kanker yang dimulai di kulit atau pada jaringan yang mencakup garis atau organ internal

– Central nervous system cancers – kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang

– Lymphoma and myeloma – kanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh

– Sarcoma – kanker yang dimulai di tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh darah, atau lainnya atau mendukung jaringan penghubung

Apa Yang Terlintas Dalam Pikiranmu Ketika Dokter Mengatakan Kata KANKER

Kanker adalah satu kata yang sangat mengerikan dan menjadi momok yang sangat menakutkan. Ketika dokter menyatakan seorang pasien terkena sakit kanker, maka pikiran pasien dan keluarga akan ‘memasuki tahap penuh kejutan dan pertanyaan.’

Akan muncul kekagetan dan banyak pertanyaan seperti:

  • Seberapa serius?
  • Apakah masih bisa diobati?
  • Apa yang bisa saya lakukan?
  • Sudah berapa lama sakit ini muncul?
  • Bisa bertahan hidup berapa lama?
  • Sudah stadium berapa?

Iya, itu adalah beberapa pertanyaan yang akan muncul seketika. Namun ADA SATU PERTANYAAN YANG PASTI JUGA AKAN DITANYAKAN, yaitu “BERAPA BIAYA UNTUK PENYAKIT INI?”

Ya, pertanyaan berikut ini pasti akan ditanyakan dan biasanya akan disertai keringat dingin menunggu hasil hitungan rumah sakit. BERAPA TOTAL BIAYA UNTUK PERAWATAN SAKIT KANKER INI?

Ini adalah POINT UTAMA. Tanpa adanya kesiapan biaya tidak akan ada tindakan dari pihak rumah sakit.

 

Jika pihak rumah sakit menyatakan, “500juta rupiah! Atau 1 milliar rupiah!” Apakah Anda siap atau sudah memiliki uang tunai sebesar itu? Sekalipun ada, tentu saja ini biaya yang tidak sedikit kan? Jika belum, apakah yang biasanya akan dilakukan?

  • Jual Aset (namun pada saat kepepet seperti itu, biasanya harga aset akan di bawah NJOP)
  • Hutang (pada saat seperti ini siapa yang akan memberikan pinjaman sebesar itu? Biasanya yang muncul adalah ‘kami bantu dalam doa’ atau ‘maaf saat ini kami belum punya dana segitu’ dan lain-lain yang intinya tidak bisa meminjamkan dana)
  • Minta sumbangan (melalui broadcast di bbm, wa, sosial media, dll.)

Saya yakin ketiga pilihan di atas bukanlah pilihan yang bijak – oleh sebab itu sedia payung sebelum hujan alias siapkan asuransi sebelum terjadi musibah

Seiring terus meningkatnya harga obat di seluruh dunia, tentu saja biaya pengobatan akan terus bertambah. Banyak yang akhirnya beralih ke pengobatan tradisional ketika mendengar besarnya biaya pengobatan kanker.

Pada saat seperti, tidak hanya penderitaan fisik dan emosional yang akan dialami. Tetapi juga penderitaan keuangan/finansial.

Tetapi bagi sebagian orang yang telah memiliki asuransi kesehatan dan santunan sakit kritis stadium awal yang memadai dari Prudential, kekuatiran ini setidaknya tidak akan separah mereka yang tidak memiliki asuransi Prudential. Ya, setidaknya pasien tidak akan berkutat di penderitaan finansial.

Sudahkah Anda memiliki asuransi kesehatan dan santunan sakit kritis stadium awal dari Prudential? Jika belum, silahkan hubungi agen terdekat di kota Anda atau bisa juga menghubungi kami di kolom komentar di bawah ini.